Bunda, Kisah Cinta Dua Kodi

BUNDA, KISAH CINTA DUA KODI.
     "Tidak mudah menjadi wanita sukses dalam berbisnis, apalagi dia seorang muslimah"
    
       Film "CINTA DUA KODI" bercerita tentang perjuangan seorang perempuan bernama Tika (Acha Septriasa) yang berjuang keras menyelamatkan kehidupan keluarga dan rumah tangganya demi sebuah harapan, impian dan cintanya kepada suaminya dan anak - anaknya.

      Keberanian untuk memulai sebuah bisnis baju muslim anak - sesuatu yang belum ia pahami sama sekali, serta keberanian menerima kenyataan pahit bahwa suami yang selama ini menjadi teladan dan tulang punggung keluarga memutuskan untuk menjadi ayah rumah tangga dan mengikuti permintaan terakhir sang ibu untuk menikah lagi dengan wanita pilihan ibunya. Perjuangannya tak hanya mempertahankan kelangsungan hidup keluarga, tapi juga mengembalikan cinta keluarga kepadanya.

   Lalu bagaimana kisah selanjutnya ? Yuk jangan lupa nonton Film "Bunda, Kisah Cinta Dua Kodi" yang akan tayang di bioskop mulai tanggal 8 Februari 2018.

    Film karya Ali Eunoia dan Bobby Prasetyo ini terinspirasi dari kisah nyata, perjalanan hidup seorang perempuan tangguh dalam membangun usaha dan keluarga dan diangkat dari novel Asma Nadia berjudul "CINTA DUA KODI".

     Tika Kartika menjadi sosok yang menarik di mata Rendy Saputra, Produser Inspira Pictures. Bukan hanya karena sosok Tika Kartika adalah seorang pengusaha sukses, tapi karena ia merupakan sosok perempuan yang sangat menarik untuk dilihat di masa kini.
   "Kisah perempuan tangguh ini sangat menginspirasi kami untuk diangkat ke layar lebar. Berdasarkan pengalaman hidup saya mengenal sosok Bunda Tika yang merupakan ibu angkat saya, saya melihat sosok ini punya potensi untuk diteladani semangatnya, spiritnya, ketekunannya, cara kerjanya serta ketegasannya. Bagaimana dia menyikapi berbagai masalah dan memberdayakan orang - orang di sekitar itu luar biasa sekali. Itulah yang menarik perhatian saya untuk mengangkat sosok ini ke layar lebar," ungkap Rendy Saputra, selaku Produser dari Inspira Pictures.

     Menjamurnya tema cinta yang banyak diangkat ke layar lebar, Inspira Pictures justru ingin mengangkat tema enterpreneurship yang digabungkan dengan tema muslimah yang saat ini sangat relevan di kalangan para wanita muda muslimah. "Film "BUNDA, KISAH CINTA DUA KODI" ini dikemas menjadi sebuah film yang memiliki jalinan tentang bisnis yang justru dekat dengan masyarakat luas, khususnya dengan kaum perempuan. Dan menjadi gambaran bahwa ternyata tidak mudah untuk menjadi seorang pengusaha - apalagi pengusaha muslimah, di mana seorang wanita harus berdamai dengan aktivitasnya berikut rumah tangganya," ujar Rendy.

     Film "BUNDA KISAH CINTA DUA KODI" merupakan produksi perdana dari rumah produksi Inspira Pictures dengan melibatkan sineas - sineas muda Indonesia, seperti Ali Eunoia dan Bobby Prasetyo, sebagai sutradara yang juga menuliskan skenario film ini.

   Sesuai dengan targetnya, yaitu perempuan muda serta pengusaha muslimah, Film "BUNDA KISAH CINTA DUA KODI" pun tak lepas menggandeng sederet aktor muda Indonesia, seperti Acha Septriasa, Ario Bayu, Wulan Guritno, Sheila Dara, Arina Mindhisa, Shaquilla Nugraha, Mumu Gomez, Tri Yudiman, Inggrid Widjanarko, Budi Dalton dan lainnya.

    Sebelum film ini diangkat ke layar lebar, cerita "Cinta 2 Kodi" ini sempat dibuat versi dokumenternya oleh sutradara muda Ali Eunoia. Dan ketika konsep film "Cinta 2 Kodi" ini siap diangkat ke layar lebar, Ali kembali di beri kepercayaan untuk menggarap sekaligus mengembangkan skenarionya bersama dengan sahabatnya Bobby Prasetyo. Film yang sudah melalui proses syuting sejak 15 maret 2017 lalu dan mengambil lokasi syuting di Jakarta, Bogor, dan Bandung.

     Mempercayakan penyutradaraan film ini kepada duo sutradara muda, Ali dan Bobby menjadi warna baru bagi dunia perfilman Indonesia. "Ali sudah memiliki pendalaman yang kuat tentang sosok Bunda Tika karena sebelumnya Ali sudah membuat film dokumenter tentang beliau. Jadi selama proses produksi film ini, Ali sudah memiliki riset, data, dan sudut pandang dari berbagai sisi yang cukup kuat untuk cerita. Sementara dari sisi fiksi, bobby memiliki kekuatan untuk mengangkat kaidah rasa sehingga kolaborasi duo sutradara muda inj menjadi sangat menarik. Seperti Avesina Soebli selaku supervisi produksi serta Yadi Sugandi sebagai Director of photography di film ini," jelas Rendy.

     Buat Ali dan Bobby sendiri, awal ditawarkan menyutradarai film ini merupakan tantangan yang menarik.

    "Awalnya saya menyadari kapasitas dan keterbatasan saya yang secara background adalah seorang documentarian. Tetapi seketika Rendy mengutarakan gagasannya ingin membuat film fiksi, saya merasa cerita fakta tentang kehidupan Bunda yang menarik empati saya jika dibuat dalam versi fiksi akan jauh lebih enggaging dan mudah dikunyah oleh penonton. Berdasarkan kesamaan visi, saya di percaya oleh Rendy untuk menulis dan menyutradarai film ini dengan melibatkan teman saya Bobby, seorang filmmaker indie dari jogja yang lebih bergelut didunia fiksi. Di satu sisi akan ada sebuah transfer knowledge antara saya dan bobby. Dan project ini akan menjadi pembelajaran yang berharga untuk saya, "ungkap Ali Eunoia, sang sutradara.

   "Banyak hal yang menarik dari cerita dalam film ini, terutama bagi saya adalah nilai nilai woman empowermentnya. Tokoh utama kita adalah seorang pejuang mimpi sekaligus ibu dan seorang istri. Saya percaya semua orang akan merasa related dengan para tokoh dan permasalahan disini. Karena film ini  tentang keluarga Indonesia. Ini film yang bercerita tentang problematika keluarga kita. Tentang Ibu dan Ayah kita," ujar Bobby Prasetyo.

    Dalam pemilihan para pemain, para pembuat film tak memiliki kesulitan dalam proses pemilihan karakter.

  "Sejak awal merancang film ini, sosok Acha sudah ada dalam pikiran saya untuk memerankan karakter Bunda Tika. Ada kemiripan fisik dan raut wajah di antara keduanya. Dan syukurnya, karakter ini diperankan sangat kuat, emosional dan disini Acha sangat bisa menyerap energi seorang Bunda Tika," ucap Rendy, antusias.

     Tak hanya itu, film "BUNDA KISAH CINTA 2 KODI" ini juga mengeluarkan original soundrack dengan theme song berjudul 'Yang Terbaik', yang dinyanyikan oleh Hanin Dhiya. Lagu Hanin Dhiya ini diproduksi Warner Music Indonesia.

"Cerita film 'BUNDA KISAH CINTA 2 KODI' ini selain memberikan hiburan tetapi juga memberikan asupan pesan tentang bagaimana mengantur komunikasi dengan keluarga. Yang akan dirasakan setelah menonton kita akan menjadi lebih hangat kepada keluarga," ucap Ali.

   "Harapan kami sederhana, penonton akan menyukai film ini. Terhibur dengan lantunan alur ceritanya, namun juga mendapatkan impresi atau tergerak secara emosional ketika menangkap pesan dari film ini. Terutama para ibu bekerja yang mungkin menghadapi masalah yang sama, film ini saya pikir sangat layak untuk di tonton bersama keluarga," tutup Bobby.

Comments

  1. Film Bunda mewakili semua perempuan sebagai harapan masa depan keluarga dan bangsa..... sebagai ibu dan juga istri.... Kereen ulasan nya..

    ReplyDelete
  2. Yg paling mantap dari film ini adalah teknik pengambilan gambarnya. Mungkin karena sutradaranya pernah menggarapnya dalam konsep dokumenter maka film ini enak dilihat. Keren!

    ReplyDelete
  3. Aku sempat nonton film dokumenternya nih tahun 2016 kalau nggak salah. Pengusaha baju Keke ini ternyata domisili di Bojonggede.

    ReplyDelete
  4. Kalo ada bukunya, kayaknya aku lebih tertarik untuk membaca bukunya dulu, baru nonton filmnya.. Supaya bisa tau detil cerita :D. Krn kalo filmkan pasti banyak dipotong dan modif..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Akhirnya Aku Naik Mobil Tanpa Awak di The Breeze BSD City

FWD Launching Platform Digital SME Connect untuk UMKM

Bolu Kukus Nusa Rasa, Kue Rasa Special untuk setiap kebersamaan