Meet and greet MoRa Millenials bersama Bimas Islam

     Bimas Islam

   Assalamualaikum wr wb, hai manteman semuanya . Karena kemarin aku dan teman-teman bcc squad hadir di Kementrian Agama, bersama Dirjen Bismas Islam baru saja menggelar acara Meet and Greet MoRa Millenial di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta Barat. Maka dari itu aku mau cerita sedikit tentang industri 4.0 serta pentingnya menghargai diri sendiri dan meningkatkan kesucian diri dengan mempererat hubungan spiritual dengan sang Pencipta.

    Disana juga turut hadir Bapak Thobib Al-Asyhar selaku Kepala bagian Kerjasama Luar Negeri Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Kemenag RI. Rata - rata atau hampir setiap orang memiliki smartphone, tentu pasti semuanya merupakan pengguna internet.
Menurut hasil survey 2018 penetrasi pengguna Internet 64,8 %   171,17 Juta Jiwa dari total populasi penduduk Indonesia 264,16 juta Jiwa merupakan pengguna aktif internet. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, sebuah berita dengan mudah dapat menyebar dan cepat diterima oleh masyarakat.

      60 detik di internet dari berbagai aplikasi di internet dapat menyebarkan berbagi macam berita baik, yang hoaks maupun yang benar benar terjadi. Akan tetapi tahukah kamu bahwa dengan kemudahan akses ini kerap disalahgunakan orang - orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang tidak benar, seperti hoaks contoh nya.

       Hoax / hoaks merupakan berita bohong yang di sengaja, berita yang menghasut, berita yang tidak akurat atau berita ramalan/fiksi ilmiah.
Ciri-ciri pesan hoax :
Pesannya sepihak.
Hanya membela atau menyerang saja. Sering mencatut nama nama tokoh seakan berasal dari tokoh itu.
Memanfaatkan fanatisme dengan nilai - nilai idiologi atau agama untuk meyakinkan.
Judul atau tampilan provokatif.
Judul dengan isi atau link yang dibuka tidak cocok.
Minta di share atau di viralkan.

      Sebesar 62,10% hoax berasal dari tulisan yang dibuat dengan sengaja untuk menghasut atau ujaran kebencian, 37,50% berasal dari gambar yang sengaja dibuat buat, dan 0,40 berasal dari video . Serta sosial media juga merupakan yang paling banyak melakukan penyebaran berita bohong (hoax). Kebanyakan berita hoax mengandung unsur sosial politik (pilkada,pemerintah), sara, kesehatan, makanan dan minuman, penipuan keuangan, iptek, berita duka, candaan, bencana alam, serta lalu lintas.
        Alasan maraknya penyebaran hoax menurut beberapa responden : alat mempengaruhi opini publik, masyarakat senang berita heboh, belum ada tindakan hukum,dapat dimanfaatkan sebagai bisnis. Cara paling efektif untuk menghambat penyebaran hoax adalah dengan mengedukasi masyarakat, tindakan hukum, mengoreksi melalui sosial media, blokir, dan flagging. Adapun dengan tanggung jawab penanggulangan penyebaran hoax adalah dimulai dengan diri sendiri, pemerintah, komunitas, kepolisian, dan pemuka masyarakat.
         Pencegahan dan Penindakan yang pertama dilakukan ialah :
Literasi Digital -> Edukasi dan pemberian wawasan kepada masyarakat terkait pemanfaatan internet.
Klarifikasi -> Penggunaan berbagai media untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi terhadap isu hoaks di masyarakat. Website kominfo.go.id dan stophoax.id instagram : @Misslambehoaxs . Pemblokiran -> Penutupan situs dan konten penyebar hoaks dan ujaran kebencian. Penindakan Hukum -> Pelaksanaan proses Penegakan Hukum terhadap pelaku pembuat dan penyebar hoaks dan ujaran kebencian berkerjasama dengan POLRI. Saring sebelum sharing (forward) informasi di Internet, saat menerima berita atau informasi, jangan buru-buru men-share hanya karena isinya sesuai dengan keinginan mu.

Comments

Popular posts from this blog

Akhirnya Aku Naik Mobil Tanpa Awak di The Breeze BSD City

FWD Launching Platform Digital SME Connect untuk UMKM

Bolu Kukus Nusa Rasa, Kue Rasa Special untuk setiap kebersamaan