Hari kesehatan Mata & hari Obesitas sedunia tahun 2019


     Hai guys, jadi tanggal 8 Oktober 2019 aku hadir di acara Hari Penglihatan Sedunia di Kementrian Keshatan RI juga Hari Obesitas sedunia lho guys.

     Kalian tentu tahu dengan yang namanya Katarak kan? Ituloh guys Katarak yang membuat mata mengalami Kekeruhan lensa disebabkan proses penuaan atau sebab lain, sehingga menyebabkan penurunan tajam penglihatan sampai terjadinya kebutaan. Huhu seram ya guys :( katarak biasanya terjadi mulai usia diatas 40 tahun, atau setelah benturan pada bola mata. Pada kasus tertentu, katarak dapat dikenali pada bayi dan anak biasanya merupakan kelainan sejak lahir.

      Faktor yang menyebabkan risiko terjadinya katarakkatarak, biasanya terjadi di Usia lanjut diatas 40 tahun, Paparan Sinar Ultra Violet, Riwayat Keluarga, Dapat di sebabkan oleh penyakit mata lain (misal: Glaukoma, Uveitis, Trauma), Kelainan Sistemik (Misal: Kencing Manis dan Kelainan metabolik lainnya), Pemakaian tetes mata steroid secara rutin, Kebiasaan merokok.



   
        Katarak itu punya 4 jenis ya guys : Katarak Senilis : Katarak akibat proses degenerasi ketuaan, 90% dari kasus katarak.
Katarak Traumatika : Akibat ruda paksa pada lensa.
Katarak sejak lahir : katarak kongenital.
Katarak komplikasi : akibat penyakit mata dan penyakit sistemik seperti diabetes, tetes mata mengandung steroid, gangguan metabolisme dan lain-lain.

         Tanda dan gejala
 • Penglihatan kabur, ciri khasnya adalah seperti melihat dari balik air terjun atau kabut putih.
 • Penglihatan Ganda
 • Silau
 • Penglihatan semakin kabur, walau sudah berganti-ganti ukuran kacamata. Katarak hanya dapat diterapi dengan operasi.

     
 

Nah seremkan guys, maka nya untuk itu kita harus menjaga kesehatan mata, karena kesehatan mata itu sangat penting guys. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan penglihatan dan kebutaan? 
1. Menghindari membaca dengan jarak yang terlalu dekat.
2. Membaca di tempat yang terang atau tempat dengan tingkat pencahayaan yang cukup.
3. Tidak membaca sambil tiduran.
4. Tidak menonton televisi pada jarak yang terlalu dekat. 
5. Menghindari penggunaan komputer dengan jarak monitor ke mata terlalu dekat.
6. Hindari penggunaan gadget terlalu lama.
7. Melakukan gerakan atau olahraga mata agar menjadi lebih kuat dan elastis.
8. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan diet gizi yang seimbang.
9. Istirahat yang cukup.
10. Hindari asap rokok.

Obesitas 
Merupakan keadaan penumpukan lemak yang berlebihan pada tubuh, yang beresiko terhadap kesehatan. Terjadinya obesitas : Gaya hidup (lifestyle) yang tidak sehat, lingkungan, Genetik, ketidakseimbangan Hormon, Psikologis, Penggunaan obat-obatan tertentu.

Penyebab obesitas bisa karena Pola Makan
- Makanan tinggi lemak, gula dan garam
- kurang makan sayur buah
- jadwal makan tidak teratur 
- Tidak sarapan, sehingga menambah porsi makan siang atau malam
- Sering mengemil
- Pengolahan makanan menggunakan banyak minyak, santan kental dan banyak gula.

Pola Aktivitas Fisik
- Aktivitas sedentary (kurang gerak) seperti nonton TV, bekerja di depan computer, main game, tanpa melakukan aktivitas fisik lebih dari 2 jam perhari. 
- Kurang aktivitas fisik karena fasilitas yang memudahkan, misal lebih sering menggunakan kendaraan bermotor dari pada jalan kaki, menggunakan lift dari pada tangga  .
- Kemajuan teknologi diberbagai bidang sehingga masyarakat tidak memerlukan kerja fisik yang berat. 

Obesitas punya banyak dampak berbahaya untuk kesehatan tubuh. Mulai dari Store, Asma, Kanker Payudara, Perlemakan hati, Penyakit Kandung Empedu, Ginjal, Prostat, Vatises, Hipertensi, Colon, Penyakit Jantung Koroner, Diabetes Melitus tipe 2, Hormon reproduksi abnormal, polikistik ovarium sindrom, Osteoarthritis (radang sendi) lutut dan panggul, asam urat dan Gout. 

 Nah kalau sudah terjadi obesitas sebaiknya segera atur Pola Makan Sehat Diet rendah energi seimbang dengan pengurangan energi 500-1000 Kkal dari kebutuhan sehari, dengan cara: - Kurangi konsumsi Karbohidrat Komplek (Nasi, Roti, Kentang, Jagung, dan Sereal)
- Hindari konsumsi Karbohidrat sederhana seperti : Gula Pasir, Gula Merah, Sirup, Kue manis dan Gurih, Madu, Selai, Dodol, Coklat Permen, Minuman ringan, dll 
- Makan dengan pola "piring T"
- Kurangi konsumsi lemak, mengolah makanan dengan di goreng, menggunakan santan kental, mentega, dan margarin
- Utamakan konsumsi protein rendah lemak 
- Meningkatkan konsumsi sayur dan diolah dengan cara di rebus dan di tumis
- Konsumsi buah utuh sebagai makanan selingan
 - Hindari buah yang berenergi tinggi seperti durian, mangga, sawo, cempedak, pisang, srikaya, dan alpukat
- Banyak minum air. 

Pola Aktivitas Fisik
- Aktivitas fisik minimal 30 Menit setiap hari atau minimal 150 menit/minggu
- Jalan kaki minimal 10.000 langkah perhari
- Jenis latihan fisik yang dapat dilakukan: aerobik (naik sepeda, jogging, renang, golf) dan anaerobik (senam pernafasan, karate, lompat tinggi, angkat berat)
Dengan frekuensi 3-5 kali seminggu dan durasi 40-60 menit.
- Latihan sesuaikan dengan denyut nadi maksimal sesuai usia, naikkan secara bertahap
- Prinsip latihan BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur).

Pola Tidur / Istirahat
- Tidur/Istirahat secara cukup (6-8jam)
-Kurang Tidur menyebabkan lebih banyak waktu makan 
- Kelebihan waktu beraktivitas fisik lebih sedikit .

Comments

Popular posts from this blog

Akhirnya Aku Naik Mobil Tanpa Awak di The Breeze BSD City

FWD Launching Platform Digital SME Connect untuk UMKM

Bolu Kukus Nusa Rasa, Kue Rasa Special untuk setiap kebersamaan